Thursday, April 23, 2009

Practice Singapore XiaoXue HuaWen Textbook 5B

1 武 术 吠
2 段 锻 炼
3 冠 军 车
4 高 强 张
5 竟 境 然
6 破 灾 灭
7 请 情 况
8 夺 趣 取
9 加 陪 倍
10 恢 灰 复
11 半 涂 途 而废
12 朵 杂 草
13 访 防 止
14 比 闭 眼
15 机 知 智
16 鼓 起 汽 掌来
17 用 认 人
18 查 差 不多
19 鸡 蛋 单
20 分 量 里
21 不 禁 林
22 独 冲 立
23 获 选 先
24 灰 回 忆
25 风雨 舞 无 阻
26 不甘 叔 寂 寞
27 湿 透 秀
28 抵 达 大
29 曲 礼 利
30 制 复 服
31 又 汉 朝
32 历 伤 亡
33 没 投 降
34 人 各 格
35 光 辉 灰
36 折 莫 磨
37 惨 重 童
38 光明 真 正 大
39 天 赛 寒 地冻
40 流 传 专
41 继 续 读
42 凹 土 凸
43 迟 尽 管
44 森 林 立
45 海 港 巷
46 是 提 供
47 真 填 土
48 单 弹 丸
49 遍 布 市
50 苹 平 坦
51 建 健 设
52 生 村 存
53 设 倍 备
54 饮水 设 思 源
55 齐心 合 和 力
56 回 决 绝
57 对 防 方
58 个 性 姓
59 字 了 解
60 表 名 明
61 太 态 度
62 情 清 楚
63 贪 土 图
64 恭 敬 警
65 钱 才 财
66 王 玉 石
67 酒 尊 敬
68 区 凶 恶
69 雷 雪 花
70 亚 碰 到
71 冻 东 死
72 团 才 结
73 玩 顽 皮
74 乖 乘 巧
75 稻 苗 田
76 发 废 抖
77 次 欢 迎
78 喊 到 道
79 水 朱 珠
80 活 发 泼
81 东 冬 天
82 海 样 洋
83 凉 惊 奇
84 麻 醉 酒
85 知 绝 觉
86 颗 果 然
87 警 敬 察
88 莫 明 名 奇妙
89 塑 料 科
90 手 枪 墙
91 敏 结 捷
92 非 匪 徒
93 仿 复 佛
94 处 里 理
95 英 应 俊
96 垃 立 圾
97 挣 净 扎
98 抢 枪 劫
99 附 近 进
100 丰 盛 成
101 郭 享 受

Monday, April 20, 2009

Practice XiaoXue HuaWen Textbook 3B Chapter 19

1
2
3
4
5
6
7
8
9 树叶
10 下来
11
12
13 在桌子
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46 湿
47 地上
48 不知不
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64 生了
65
66 下来
67 湿
68
69
70
71
72 向日
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83 西 太阳
84
85
86
87
88 尿
89
90
91
92
93
94
95 在一起
96
97
98
99
100 红色
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120

Wednesday, April 1, 2009

Bleedeing, Retina Break and Treatment for Diabetes Melitus Patient

Hospital
Guang Zhou
China

Pendarahan, Retina putus pada mata penderita Kencing Manis (Diabetes Melitus)


Penderita Kencing Manis atau sering disebut Diabetes Melitus ternyata dapat diserang berbagai penyakit lain yang merupakan dampak lanjutan penyakit ketidakmampuan mengendalikan gula di dalam darah. Selain borok pada kaki ada lagi gangguan mata.

Gangguan mata biasanya diderita secara perlahan-lahan. Awalnya penderita kencing manis hanya merasakan penglihatan matanya agak buram atau muncul bintik hitam dalam penglihatan. Bintik hitamm itu sebenarnya adalah awal munculnya pendarahan di dalam retina, begitu menurut penjelasan dokter yang memeriksakan keadaan matanya. Dalam kasus penderita X ini, mata menjadi semakin rabun dalam waktu 2 tahun. Karena takut dan malu dan biaya pengobatan yang pasti mahal, X mengira ini hanya masalah katarak karena mata rabun. Setelah diperiksa lebih lanjut, X mengalami pendarahan dan retina lepas pada kedua matanya di mana mata yang satu kondisinya lebih buruk dari mata yang lainnya. Diperlukan operasi segera untuk membersihkan pendarahan dan menyambungkan kembali retina mata dengan bantuan silikon atau gas sebagai penyangga retina mata.

Dokter di Jakarta tidak mau sembarangan mengoperasi mengingat adanya kencing manis yang diderita, apalagi kadar gula setelah ditest rata-rata di atas 200, yang berdampak pada luka setelah operasi akan sulit kering (itu yang selalu menjadi kendala penderita kencing manis untuk operasi). Beliau merekomendasikan pergi berobat ke GuangZhou, Cina dan menghubungi dokter di sana yang dikenalnya.

Kami pun pergi ke GuangZhou dan mengunjungi rumah sakit YanKe YiYuan (Rumah sakit khusus mata) untuk mencari Tang Shi Po (Dokter Tang) disertai surat rekomendasi dari rekan dokter tersebut di Jakarta. Walaupun rumah sakitnya jelek dan kumuh, tapi hanya di sini kita bisa berobat pada dokter Tang. (notes: kemungkinan dokter Tang bisa praktik di mana saja setelah ini)

Di GuangZhou, ternyata penderita penyakit mata seperti orang mengantri beras banyaknya. Mereka bahkan harus memesan waktu periksa jauh-jauh hari dan datang dari luar kota. Beruntung kami membawa surat rekomendasi sehingga dapat dilayani pada hari itu juga.

Awalnya yang memeriksa dokter lain, kami pun tidak mengenali siapa dokter Tang. Tak lama banyak dokter-dokter muda (mahasiswa) dan pasien mengerubuti seorang dokter, ternyata dokter muda inilah Tang Shi Po. Ia segera duduk dan memeriksa satu per satu pasien yang ada, tidak lebih dari 5 menit, pasien dari dokter lain dioper ke beliau. Jadi kita harus periksa tekanan mata, tes sinar dan lainnya (paling hanya 2 menit setiap test) lalu dengan laporan singkat dokter magang diberikan ke dokter Tang. Ia bilang X harus segera dioperasi dan dijadwalkan 2 hari kemudian. Hari ini juga harus tinggal di rumah sakit untuk mengikuti serangkaian test laboratorium.

Dokter menjelaskan setelah dioperasi, kami tidak bisa langsung naik pesawat kembali ke Jakarta karena tekanan bola mata masih tinggi. Sehingga perlu waktu sekitar 1 bulan baru boleh naik pesawat. Jika ingin langsung pulang, maka operasi yang dilakukan bukan menggunakan GAS sebagai penyangga retina, melainkan menggunakan SILIKON sebagai penyangga retina sementara. Perlu diketahui, jika anda memilih silikon, maka suatu saat silikon bisa pecah dan perlu dioperasi kembali untuk mengambil silikon itu. Jadi lebih baik menggunakan gas dan menunggu sementara waktu agar gas tersebut pelan-pelan mengempis sendiri dari dalam mata, dan tidak perlu khawatir ada cairan bocor dari silikon lagi, untuk hasil yang lebih baik pada mata.

Silikon merupakan plastik yang didalamnya ada cairan, biasanya digunakan dalam operasi kecantikan. Cairan tersebut merupakan bahan kimia berbahaya bila pecah dan menyebar di dalam tubuh bisa menyebabkan keracunan.

X melakukan operasi pada mata yang lebih buruk dulu sesuai anjuran dokter, seminggu kemudian mata yang satunya dioperasi lagi. Biasanya mata yang lebih buruk dioperasi duluan untuk melihat hasilnya, jadi jika operasi gagal, mata yang lebih baik masih bisa berfungsi. Walaupun keadaan gula darah di atas 200, dokter Tang berani mengoperasi matanya. Operasi katarak ringan oleh dokter lain di dalam timnya, lalu operasi berat yaitu pembersihan darah dan menyambung kembali retina yang copot baru dilakukan oleh dokter Tang sendiri. Operasi berlangsung sekitar 2 jam.

Setelah operasi, X mengalami kebutaan sesaat. Dia hanya bisa melihat adanya sinar atau tidak. Itupun jika sinar diarahkan langsung ke bola matanya. Jangan khawatir dulu, ini adalah keadaan yang normal disebabkan adanya lapisan gas yang menyelimuti retina sehingga penderita tidak bisa melihat apa-apa. Seminggu kemudian, mata dapat melihat lebih banyak sinar, itupun tanpa bisa membedakan warna. Jadi jangan harap liat tulisan dalam waktu dekat. X berjalan dituntun dan diberi tahu keadaan jalanan di sekitar. Sebaiknya jangan meninggalkan penderita sendirian, karena dia bagaikan orang buta dan tidak bisa apa-apa. Dia butuh orang untuk membantunya "melihat".

Yang dilakukan selama 2 minggu di rumah sakit antara lain adalah:
-Memeriksa tekanan bola mata 2x sehari.
-Memeriksa kepekaan mata terhadap cahaya 2x sehari.
-Menetesi mata dengan beberapa macam cairan (oleh suster, kecuali dipesankan pada kita untuk melakukan sendiri) setiap setengah jam sampai sejam (kecuali malam).
-Makan obat kencing manis sesuai takaran penderita.
-Makan obat setelah operasi sesuai resep dokter Tang.
-istirahat total.

Perlu diketahui dokter Tang hanya memeriksa sehari 1x, sisanya dilakukan oleh dokter lainnya atau dokter magang dan suster.

Pengobatan di rumah sakit terus dilanjutkan setelah keluar dari rumah sakit. Hanya saja intervalnya lebih jarang. Dan pengecekkan ke dokter dilakukan seminggu sekali.

Setelah sebulan, matanya bisa melihat cahaya lebih banyak, melihat cahaya di TV (tapi hanya bagian mata bawah yang melihat, atas masih gelap begitu katanya) dan melihat bayangan benda atau orang saja. Keadaan tekanan bola mata perlu diperhatikan jangan sampai terlalu tinggi, bisa menyebabkan penderita pusing dan tidak nyaman atau menandakan keadaan lainnya yang tidak baik. Setelah kadar gas tinggal sedikit atau habis sama sekali, dokter Tang mengizinkan kami naik pesawat kembali ke Jakarta.

Walaupun gas di dalam mata sudah bersih, mata tidak begitu saja bisa kembali melihat. Perlu waktu untuk mata kembali ke fungsi normalnya itupun kalau anda tidak menderita penyakit lainnya yang mengganggu fungsi mata anda. Dan bagi penderita Diabetes, fungsi mata hanya akan membaik tidak mungkin kembali normal, perlu bantuan kaca mata untuk melihat lebih jelas. Dan setiap orang dengan kondisi yang berbeda perlu waktu yang berbeda untuk kembali melihat.

Saat baru sebulan, X tidak bisa melihat angka ataupun tulisan, kecuali yang sangat sangat besar seperti sebuah gambar raksasa. Jadi tidak perlu membuat kaca mata secara terburu-buru. Tunggulah 3-6 bulan, mata X tanpa kita sadari sudah jauh membaik daripada sebelum operasi.

Ia bisa melihat wajah orang, angka, tulisan (ukuran 5cm bisa dibaca dengan bantuan kacamata), dan bisa berjalan sendiri perlahan-lahan. Ia mensyukuri keadaan ini karena matanya bisa kembali melihat dengan baik. Ia juga bisa pergi ke pasar berbelanja sendirian.

Yang perlu diperhatikan, retina mata seseorang bisa putus dengan berbagai sebab. Bahkan ada yang karena mengangkat ember air, retina bisa putus kembali. Jadi hindari melakukan pekerjaan berat setelah melakukan operasi. Dan jaga kondisi gula darah dalam tubuh, karena akan mempengaruhi penglihatan penderita sendiri.

Pengecekan mata secara berkala perlu dilakukan walaupun sudah baik. Periksakan mata anda pada dokter yang biasa menangani anda. Klinik mata Nusantara di Jakarta juga bisa dijadikan rujukan.

Biaya yang diperlukan dalam hitungan kasar:
- Operasi 1 mata Rp10juta.
- Biaya rawat inap dan makan sehari 500yuan untuk 2 orang.
- Biaya pesawat pulang pergi Rp6juta seorang. (jangan lupa tiket harus di atas sebulan).
- Biaya obat-obatan yang dibawa pulang 500-1000yuan.

Bila anda mampu membiayai biaya-biaya di atas dan menghargai penglihatan anda, boleh mengikuti jejak X untuk melakukan pengobatan ke Cina. Semoga cepat sembuh.

Google Search

Google

FireHeart Saga NovelBlog